: .quickedit{ display:none; }

Selasa, 25 November 2008

THE NEW STRATEGY ACTIVE LEARNING

1. Bertukar Tempat

URAIAN SINGKAT
Strategi ini memungkinkan siswa untuk lebih mengenal. berbagi pendapat dan membahas gagasan, nilai-nilai atau pemecahan masalah baru. Ini merupakan cara yang luar biasa bagus untuk meningkatkan keterbukaan-diri atau bertukar pendapat secara aktif.

PROSEDUR
1. Berikan siswa satu buku catatan merek apa saja. [Putuskan apakah aktivitasnya akan berjalan lebih baik dengan membatasi siswa pada satu atau beberapa sumbang saran.]
2. Mintalah mereka untuk menulis pada buku catatan tersebut salah satu dari hal-hal berikut ini:
a. Nilai-nilai yang mereka anut
b. Pengalaman. yang mereka dapatkan belakangan ini.
c. Gagasan. atau solusi kreatif atas persoalan yang anda kernukakan
d. Pertanyaan yang mereka miliki tentang materi yang diajarkan di kelas
e. Pendapat mereka tentang topik yang anda pilih.
f. Fakta tentang mereka sendiri dan mata pelajaran di kelas.
3. Perintahkan siswa untuk melekatkan kertas catatan pada baju mereka dan berkeliling di sekitar ruang kelas untuk saling membaca catatan mereka.
4. Selanjutnya, perintahkan siswa untuk kembali ke kelompok masing-masing dan merundingkan pertukaran catatan satu sama lain. Pertukaran itu harus didasarkan pada keinginan untuk memiliki nilal, pengalaman. gagasan, pertanyaan, pendapat atau fakta tertentu dalam jangka pendek. Buatlah aturan bahwa semua pertukar­an harus berlangsung timbal-balik. Perintahkan siswa, untuk melakukan pertukaran sesering mungkin.
5. Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing-masing dan berbagi pengalaman tentang pertukaran apa yang telah dia lakukan dan apa sebabnya. (Misalnya, "Saya bertukar catatan dengan Sally, yang isinya menjelaskan bahwa dia pemah mengunjungi Eropa Timur. Saya sungguh ingin bepergian ke sana karena saya memiliki leluhur dari Hungaria dan Ukraina.")

VARIASI
1. Perintahkan siswa untuk membentuk sub kelompok, bukannya bertukar catatan, dan suruhlah siswa mendiskusikan isi catatan mereka.
2. Perintahkan siswa untuk menempelkan catatan mereka di tempat terbuka (misalnya papan tulis, whiteboard. dsb) dan diskusikan persamaan dan perbedaannya.

2. Siapa Saja yang Ada di Kelas?

URAIAN SINGKAT
Akivitas pembuka yang terkenal ini merupakan perburuan atau pencarian teman sekelas, bukannya pencarian benda. Perburuan ini bisa dirancang dalam sejumlah cara dan untuk ukuran kelas apapun. Cara ini membantu terbentuknya semangat tim dan memungkinkan adanya gerakan flslk semenjak awal pelajaran.

PROSEDUR
1. Susunlah 6 hingga 10 pernyataan deskriptif untuk melengkapi frase: Carilah seseorang yang .
Sertakan pernyataan yang mengidentifikasi informasi pribadi dan/atau isi kelas. Gunakan sebagian dari penggalan kalimat awal Ini:
Carilah seseorang yang....
menyukal _____
mengetahui apa itu _____
menganggap bahwa _____
mahir dalam hal telah_____
termotlvasi oleh _____
percaya bahwa _____
belakangan ini telah membaca buku tentang_____
berpengalaman dengan ______
tidak menyukai ______
telah mempelajari_____
memlliki usul yang balk untuk _____
memiliki sebuah ______
menginginkan atau tidak menginginkan_____
2. Bagikan pernyataan tertulis itu kepada siswa dan beri-kan perintah berikut ini:
Kegiatan ini tidak ubahnya perburuan binatang, namun yang kalian buru adalah orang, bukan binatang. Bila saya katakan "mulai," berkelilinglah ke seputar ruangan kelas untuk mencari siswa yang cocok dengan pernyataan-pernyataan tertulis yang kalian pegang. Kalian bisa menggunakan masing-masing teman untuk satu pernyataan yang cocok, sekalipun dia cocok dengan lebih dari satu pernyataan. Bila kalian sudah menemukan yang cocok, tulislah nama depan teman kalian itu.
3. Bila sebagian besar siswa sudah selesai, perintahkan untuk menghentikan perburuan dan kembali ke tempat duduk masing-masing.
4. Anda mungkin perlu menawarkan hadiah penghargaan kepada .siswa yang selesai paling duluan. Dan yang lebih penting, surveilah masing-masing butir pernyataan semua siswa. Perintahkan siswa untuk melakukan diskusi singkat tentang beberapa butir yang mungkin dapat menstimulasi minat terhadap topik pelajaran.

VARIASI
1. Hindarilah persaingan dengan cara mengalokaslkan cukup waktu bagi semua siswa untuk menyelesalkan perburuan mereka.
2. Perintahkan siswa untuk menemui teman-temannya dan mencari tahu seberapa banyak kecocokan yang bisa didapatkan oleh tiap siswa.



3. Resume Kelompok

URAIAN SINGKAT
Resume biasanya menjelaskan hal-hal yang telah dicapai individu. Resume kelompok merupakan cara menarik untuk membantu siswa lebih mengenal satu sama lain atau melakukan semacam pembentukan tim yang anggotanya sudah saling mengenal. Aktivitas ini bisa sangat efektif jika resume itu sangat relevan dengan materi pelajaran yang anda ajarkan.

PROSEDUR
1. Bagilah kelas menjadi sejumlah kelompok beranggotakan 3 hingga 6 siswa.
2. Katakan kepada siswa bahwa aktivitas ini akan menggali bakat mereka dan merupakan pengalaman yang luar biasa.
3. Katakan bahwa satu cara untuk mengenali dan membanggakan sumber daya kelas adalah dengan membuat resume kelompok. (Anda mungkin perlu menunjukkan tugas atau kontrak imajiner yang akan ditawarkan kepada kelas.)
4. Berikan kertas koran dan spidol kepada kelompok untuk menunjukkan resume mereka. Resume ini harus mencantumkan informasi yang membanggakan kelompok secara keseluruhan, data-data berikut ini bisa disertakan di dalamnya:
Latar belakang pendidikan; sekolah yang sudah dimasuki
Pengetahuan tentang isi mata pelajaran
Pengalaman bekerja
Posisi yang diduduki
Ketrampilan
Hobi, bakat, perjalanan, keluarga
Prestasi
5. Perintahkan semua kelompok untuk rnenyajikan re­sume dan memaparkan semua sumberdaya dalam keseluruhan kelompok. Berikut adalah resume yang bisa dibuat oleh kelompok dalam pelajaran tulis-menulis bisnis:
Penulis Resume Kita
[Todd, Pat, Shawna, Eli]

TUJUAN
Menginginkan pengalaman dalam membuat dokumen profesional dan keterampilan penyuntingan.
KUALIFIKASI
8 tahun dalam bursa tenaga kerja
Menempuh pendidikan tinggi selama 4 tahun
Pengetahuan tentang:
Kesesuaian subyek/verba
Verba aktif dan pasif
Partisip pelengkap
Penggunaan koma
Penggunaan huruf besar
Kata-katayang sering salah ucap atau membingungkan
Memiliki 2 unit computer
Akrab dengan Word Perfect dan Microsoft Word
Memiliki hobi memasak, mandi surya. berdansa, dan berbelanja


VARIASI
1. Untuk mempercepat kegiatari tersebut, berikan garis-garis besar resume yang telah dipersiapkan yang isinya menyebutkan informasi apa saja yang mesti dikumpulkan
2. Perintahkan siswa untuk saling mewawancarai tentang kategori yang anda sediakan, bukannya memlnta siswa menyusun resume sendiri.


4. Prediksi

URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara menyenangkan guna membantu siswa lebih rnengenal satu sama lain. Kegiatan ini juga merupakan eksperimen berkesan menarik.

PROSEDUR
1. Bentuklah sub-sub kelompok beranggotakan 3 atau 4 siswa (yang relatif kurang akrab satu sama lain).
2. Katakan kepada siswa bahwa tugas mereka adalah memprediksi bagaimana masing-masing siswa di dalam kelompok mereka akan menjawab pertanyaan tertentu yang telah anda siapkan. Berikut ini adalah alternatif pertanyaannya:
1. Jenis musik apakah yang kamu sukai?
2. Apa keglatan favoritmu di kala senggang?
3. Berapa jamkah biasanya kamu tidur malam?
4. Berapa banyak saudara kandung kamu, dan kamu ini anak keberapa?
5. Di manakah kamu dibesarkan?
6. Seperti apakah kamu waktu kecil?
7. Orang tuamu punya sikap keras ataukah lembut sih?
8. Pekerjaan apa yang pemah kamu punyai?

Catatan: Pertanyaan lain bisa ditambahkan atau diku-rangi tergantung pada siswa di dalam kelas pelajaran anda.

3. Perintahkan sub-sub kelompok untuk memulai dengan menyeleksi satu orang sebagai "subyek" pertama. Desaklah anggota kelompok untuk sedetail mungkin dalam memprediksi subyek itu. Katakan pada mereka untuk tidak takut dalam melakukan prediksi secara blak-blakan! Ketika membuat dugaan, perintahkan "subyek" untuk tidak memberikan indikasi tentang ketepatan prediksi yang dilakukan terhadap dirinya. Ketika siswa yang lain sudah menyelesaikan prediksi mereka tentang si "subyek". si "subyek" kemudian harus mengemukakan jawaban atas pertanyaan tentang dirinya.
4. Perintahkan agar tiap anggota kelompok melakukan giliran menjadi sasaran prediksi.

VARIASI
1. Buatlah sejumlah pertanyaan yang mengharuskan siswa membuat prediksi tentang pendapat dan keyakinan (bukannya informasi faktual) masing-masing. Sebagai contoh, tanyakan: "Sifat apakah yang paling penting untuk dimliki oleh seorang teman?
2. Hilangkan prediksi. Sebagai gantinya, perintahkan siswa. satu demi satu. untuk menjawab pertanyaan itu segera. Kemudian, perintahkan tiap anggota sub kelompok untuk mengemukakan fakta-fakta apa saja—tentang sesama siswa—yang "mengejutkan" mereka (berdasarkan kesan pertama).
Continue Reading...

MENGUBAH PARADIGMA PERAN GURU

Salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru. Gurulah yang berada di garda trdepan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia. Guru berhadapan langsung dengan para peserta didik di kelas melalui proses belajar mengajar. Di tangan gurulah akan dihasilkan peserta didik yang berkualitas, baik secara akademis, skill (keahlian), kematangan emosional, dan moral serta spiritual. Oleh karena itu, diperlukan sosok guru yang mempunyai kualifikasi, kompetensi, dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas profesionalnya.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hasan, sebaik apa pun kurikulum dan system pendidikan yang ada, tanpa didukung oleh mutu guru yang memenuhi syarat, maka semuanya akan sia-sia (Kompas, 15 April 2004). Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia tidak cukup dengan pembenahan di bidang kurikulum saja, tetapi harus juga diikuti dengan peningkatan mutu guru di jenjang tingkat dasar dan menengah. Tanpa upaya meningkatkan mutu guru, semangat tersebut tidak akan mencapai harapan yang diinginkan.
Untuk menghadapi era globalisasi yang penuh dengan persaingan dan ketidakpastian, dibutuhkan guru yang visioner dan mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif dan inovatif. Diperlukan perubahan strategi dan model pembelajaran yang sedemikian rupa memberikan nuansa yang menyenangkan bagi guru dan peserta didik. Apa yang dikenal dengan sebutan “Quantum Learning: dan “Quantum Teaching”, pada hakikatnya adalah mengembangkan suatu model dan strategi pembelajaran yang efektif mungkin dalam suasana yang menyenangkan dan penuh gairah serta bermakna.
Oleh karena itu diperlukan perubahan paradigma (pola pikir) guru, dari pola pikir tradisional menuju pola piker profesional. Apalagi lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen menurut sosok guru yang berkualifikasi, berkompetensi, dan bersetrtifikasi.
Beberapa paradigma baru yang harus diperhatikan guru dewasa ini adalah sebagai berikut:
1. Tidak terjebak pada rutinitas belaka, tetapi selalu mengembangkan dan memberdayakan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensinya, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan, seminar, lokakarya, dan kegiatan sejenisnya. Guru jangan terjebak pada aktivitas datang, mengajar, pulang, begitu berulang-ulang sehingga lupa mengembangkan potensi diri secara maksimal.
2. Guru mampu menyusun dan melaksanakan strategi dan model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) yang dapat menggairahkan motivasi belajar peserta didik. Guru harus menguasai berbagai macam strategi dan pendekatan serta model pembelajaran sehingga proses belajar-mengajar berlangsung dalam suasana yang kondusif dan menyenangkan.
3. Dominasi guru dalam pembelajaran, dikurangi sehingga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih berani, mandiri, dan kreatif dalam proses belajar-mengajar.Guru mempunyai visi ke depan dan mampu membaca tantangan zaman sehingga siap menghadapi perubahan dunia yang tak menentu yang membutuhkan kecakapan dan kesiapan yang baik
Continue Reading...
 

Blogroll

Site Info

  • e-ducation for all Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template